Tentang Kami
Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Hassan: Sebuah Kiprah Pendidikan Berbasis Wakaf
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Hassan merupakan lembaga pendidikan Islam yang berdiri atas dasar semangat wakaf, pengabdian, dan visi jangka panjang dalam mencetak generasi Muslim yang berilmu dan berakhlak. Pendirian YPI Al Hassan diawali oleh pasangan Bapak H. Haedar Attamimi dan Ibu Hajjah Mona, yang pada tahun 2003 menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Dalam momentum spiritual tersebut, mereka menyerahkan dana wakaf sebesar Rp1,5 miliar kepada
Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail. Dana tersebut diamanahkan sebagai amal jariyah untuk almarhum ayahanda Ibu Hajjah Mona, yaitu Bapak Haji Hassan, yang kemudian menjadi inspirasi penamaan yayasan.
Setelah kepulangan dari Tanah Suci, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Hassan secara resmi dibentuk. Dana wakaf tersebut digunakan untuk pengadaan lahan seluas 9.000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Jambu Ujung RT 003 RW 011, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Tanah tersebut dibeli seharga Rp700 juta, dan sisa dana dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dasar, meliputi masjid, ruang kelas, asrama santri, serta kantor yayasan.
Pada tahun 2007, YPI Al Hassan mulai beroperasi secara aktif dengan membuka unit pendidikan pertama, yaitu Pesantren tingkat Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) khusus putra. Pada masa awal, jumlah santri mencapai 38 orang. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pendidikan, pada tahun 2011 yayasan memperluas cakupan layanannya dengan mendirikan Madrasah Aliyah khusus putra di lokasi yang sama.
Komitmen yayasan terhadap pengembangan pendidikan yang inklusif ditunjukkan melalui pembukaan pesantren tingkat SMPIT khusus putri pada tahun 2015. Pesantren putri ini dibangun di atas lahan wakaf seluas 1.700 meter persegi yang masih berada dalam wilayah Kelurahan Jatimakmur, berjarak sekitar 200 meter dari kompleks pesantren putra.
Dengan bertambahnya jumlah santri putri, kebutuhan akan fasilitas asrama yang lebih memadai pun meningkat. Oleh karena itu, pada tahun 2022, YPI Al Hassan membebaskan lahan seluas 2.600 meter persegi sebagai lokasi baru asrama putri. Pemindahan asrama secara resmi dilaksanakan pada tahun 2023 ke lokasi baru yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi sebelumnya. Bekas bangunan asrama putri lama kemudian dimanfaatkan untuk mendirikan unit pendidikan dasar, yaitu SD Al Hassan Islamic School, yang resmi dibuka pada tahun 2024. Pada tahun perdananya, SD ini telah menerima 20 siswa dan siswi sebagai angkatan pertama.
Perkembangan strategis yayasan terus berlanjut. Pada tahun 2025, YPI Al Hassan menerima wakaf berupa lahan seluas 4 hektar di wilayah Jonggol. Penerimaan aset ini menjadi bagian dari rencana ekspansi dan pengembangan jangka panjang lembaga, sekaligus memperluas jangkauan pelayanan pendidikan Islam kepada masyarakat.
Hingga saat ini, jumlah santri yang belajar di bawah naungan YPI Al Hassan mencapai 650 orang, terdiri dari santri putra dan putri di jenjang SMPIT dan Madrasah Aliyah. Kepemimpinan yayasan dijalankan secara profesional dengan struktur organisasi sebagai berikut:
YPI Al Hassan merupakan contoh nyata bagaimana wakaf dapat menjadi instrumen strategis dalam pembangunan pendidikan Islam yang berkelanjutan. Dengan tata kelola yang profesional dan visi yang kuat, yayasan ini terus berkontribusi dalam mencetak generasi Muslim yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, keimanan, dan akhlak mulia.